Di era digital seperti sekarang, segala aspek kehidupan kita tidak terlepas dari teknologi. Dimulai dari berkomunikasi hingga berbelanja, hampir segala hal dapat dilakukan secara online melalui teknologi atau perangkat digital tanpa mengenal usia. Di masa sekarang hampir segala kalangan usia mengenal teknologi dan masuk ke dalam dunia digital termasuk anak-anak dan remaja. Remaja sekarang sering melakukan aktivitas secara online, seperti belajar, belanja, bermain (game) dan bahkan sudah ada yang masuk ke dalam dunia perjudian secara online. Judi online adalah aktivitas perjudian yang dilakukan secara online melalui internet. Pengguna biasanya bertaruh menggunakan uang atau barang berharga melalui situs web atau aplikasi.Seiring berkembangnya teknologi dan akses internet di Indonesia membuat judi online semakin berkembang luas di kehidupan masyarakat Indonesia, khususnya remaja Indonesia.
Dilansir dari PPATK, tercatat pemain judi online di Indonesia sebanyak 4.000.000 orang, dan tidak hanya berasal dari orang dewasa, tetapi juga anak-anak.
berdasarkan data demografi :
• Pemain judi online usia di bawah 10 tahun mencapai 2% dari pemain, dengan total 80.000 orang
• Usia 10 sampai dengan 20 tahun sebanyak 11% atau kurang lebih 440.000 orang
• Usia 21 sampai dengan 30 tahun 13% atau 520.000 orang
• Usia 30 sampai dengan 50 tahun sebesar 40% atau 1.640.000 orang
• dan usia di atas 50 tahun sebanyak 34% dengan jumlah 1.350.000 orang.
Kebanyakan dari mereka awalnya hanya iseng dan coba-coba, awal mereka tahu akan judi online melalui iklan yang muncul di beberapa platform digital, lalu mereka tertarik dan mencobanya. Ketika mereka menang dan mendapatkan bonus maka mereka akan senang dan muncul keinginan untuk memainkannya lagi, seiring berjalannya waktu pemain akan mendapatkan bonus yang lebih besar dengan bertaruh uang atau barang lainnya, bonus yang diraih digunakan untuk bermain kembali. Bandar yang pintar selalu mengambil kesempatan, dia akan mengatur sistem ketika pengguna telah mendapatkan bonus yang tinggi, maka bandar akan membuat pengguna itu kalah dan kehilangan bonusnya.
Pengguna yang kalah biasanya merasa kecewa, dan emosinya tidak stabil karena telah kehilangan banyak uang, barang-barang dan bonus yang telah diraihnya. Yang lebih parahnya ada pengguna yang meminjam uang melalui pinjaman online (pinjol) tanpa melihat legalitas untuk bertaruh dan bermain judi kembali, ketika dia kalah maka dia meminjam uang kembali, terus menerus berulang kali hingga tidak sadar bahwa hutang pinjamannya sudah menumpuk banyak. Dan disanalah dia merasa kebingungan, bagaimana cara dia untuk membayar hutang pinjamannya? uang, barang-barang berharga, bahkan mungkin tempat tinggal telah dia taruhkan saat berjudi, dan akhirnya dia tidak bisa membayar hutang tersebut dan menderita.
Meskipun menjadi hiburan dan memperoleh keuntungan, Judi online berdampak bahaya bagi individu dan masyarakat. Artikel ini akan membahas berbagai bahaya judi online bagi individu dan Masyarakat serta berbagai cara untuk mencegahnya.
DAMPAK BERBAHAYA JUDI ONLINE
1.Kecanduan & Kesehatan Mental
Salah satu bahaya utama dari judi online adalah kecanduan, sekali mereka main serta mendapat kemenangan maka mereka akan terus main. Para pemain judi online akan merasakan beberapa gangguan seperti, stress, cemas, kurang tidur, bahkan sampai depresi.
2.Kerugian Secara Finansial
Judi online dapat menyebabkan kerugian secara finansial. Banyak pemain yang judi dengan berharap mendapatkan banyak keuntungan, dengan mengeluarkan banyak uang supaya lebih banyak keuntungannya, tapi nyatanya banyak pemain yang mengalami kerugian finansial yang berakhir dengan hutang, kehilangan tabungan dan barang-barang berharganya.
3.Eksploitasi data
Judi online juga memberikan dampak penipuan. banyak situs dan platform judi yang ilegal yang dapat mencuri dan meretas data pengguna. Setelah mengumpulkan data pengguna platform/situs, maka data tersebut dapat dipakai untuk membuat akun pinjol (pinjaman online), digunakan untuk mengancam pengguna yang memiliki data tersebut, dan dapat diperjual belikan data.
4.Dampak Sosial
Selain merugikan secara psikis dan finansial, judi online juga memberikan dampak secara sosial. Akibat kecanduan yang membuat pengguna bermain terus menerus dapat menyebabkan kurangnya komunikasi, interaksi dan rusaknya hubungan baik dengan keluarga, teman dan masyarakat.
CARA MENCEGAH JUDI ONLINE
1. Meningkatkan Literasi Keuangan
Cegah judi online dengan mencari tahu dan mempelajari cara mengelola keuangan pribadi dengan baik dan mengeluarkan uang ketika terdapat kebutuhan bukan keinginan.
2. Hindari Iklan Judi Online
Jangan sampai tertarik dengan iklan judi online yang terdapat dibeberapa platform, ketika mendapatkan iklan judi hendaknya dilewati dan dilaporkan.
3. Fokus Ke Aktivitas Positif
Judi online juga dapat dicegah dengan membawa diri ke aktivitas yang positif seperti, mencari dan menekuni hobbi, olahraga dan mencari segala aktivitas supaya tidak membuat kita masuk ke dalam dunia perjudian.
4. Edukasi Diri
Mencegah judi online dengan cara mengedukasi diri sendiri dan orang lain, mencari tahu pengetahuan mengenai dampak judi online. Edukasi dapat dilakukan melalui kegiatan secara langsung seperti seminar, kampanye, penyuluhan secara langsung. Edukasi dapat dilakukan melalui platform media sosial juga seperti Facebook, Instagram, Twitter dan biasanya melalui beberapa konten, infografis dan podcast.
Penulis: Witri XI-6